PENULISAN
MAKALAH
Dosen Pengampu :
Nofia Angela,
S.Pd,M.Pd
Disusun oleh :
Asma Izzati (33217010015)
Herlina Humairah
(33217010014)
Jery (33217010002)
Muhammad Rafi A (42316010054)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembuatan makalah merupakan suatu hal yang tidak asing lagi dikalangan
mahasiswa yang sedang menempuh kuliah. Pada dasarnya memang banyak tugas kuliah
yang menjadi beban bagi mahasiswa dan tidak menutup kemungkinan tugas-tugas
yang selalu muncul pada setiap mata kuliah adalah membuat makalah. Kegiatan “Membuat Makalah” merupakan salah
satu dari beberapa bentuk ekspresi mahasiswa dalam upaya melestarikan tradisi
intelektual akademik. Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang mengeluh jika
“Membuat Makalah” itu sulit, ribet, banyak aturan, dan masih banyak alasan lain
yang sebenarnya bisa kita carikan solusinya.
Makalah merupakan salah satu jenis dari karya ilmiah atau karangan ilmiah.
Artinya, sebagai karangan ilmiah, makalah memiliki sifat obyektif, berdasarkan
fakta, sistematis, dan logis. Oleh sebab itu penulisan makalah harus sesuai
aturan-aturan yang berlaku dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam
penyusunan sebuah makalah.
Banyaknya aturan-aturan yang ada dalam pembuatan makalah, kadang membuat
seorang mahasiswa merasa kesulitan dalam pembuatan makalah. Ada juga yang
membuat makalah hanya sebagai unsur keterlibatan saja, yang artinya membuat
makalah hanya asal-asalan saja yang penting mengumpulkan karya tulis. Hal
tersebut sangat tidak patut dilakukan oleh mahasiswa sebagai kaum terpelajar.
Oleh karena itu, hal seperti itu harus segera diminimalisir agar tidak menjadi
kebiasaan seorang mahasiswa.
Dalam pembuatan makalah, biasanya setiap lembaga pendidikan menggunakan
metode tertentu, dengan kata lain syarat dan ketentuan dalam pembuatan makalah
tidak sama persis antara satu lembaga dengan yang lainnya, walaupun mungkin ada
kemiripan. Namun secara garis besar pembuatan makalah itu sama, jadi tidak perlu
merasa bingung akan kerangka dan teknik penulisan makalah, karena secara garis
besar kerangka penulisan makalah itu sama, sesuai dengan ketentuan-ketentuan
yang berlaku saat ini.
1.2 Rumusan Masalah :
Adapun rumusan masalah dalam makalah
ini yakni sebagai berikut:
a)
Apa yang dimaksud dengan makalah?
b)
Bagaimana karakteristik sebuah makalah ?
c)
Bagaimana kerangka penulisan sebuah makalah?
d)
Bagaimana teknik dan sistematika penulisan makalah ?
1.3 Tujuan :
Adapun tujuan dalam pembuatan
makalah ini ialah sebagai berikut.
a)
Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari makalah.
b)
Untuk mengetahui karakteristik sebuah masalah.
c)
Untuk memahami kerangka sebuah makalah.
d)
Untuk memahami teknik serta sistematika penulisan
sebuah makalah.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Makalah
Menurut KBBI makalah
adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di
muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk
diterbitkan; karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan
hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi
Menurut Anwar Hasnun,
Makalah merupakan karya ilmiah, tetapi lebih khusus bila dibandingkan dengan
karya tulis lainnya. Makalah lebih memfokuskan pada karya tulis yang dibacakan
di muka umum seperti dalam bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok, seminar,
atau lokakarya. Meskipun sama-sama karya tulis ilmiah, jika dilihat dari tujuan
pembuatannya, terdapat perbedaan yang mendasar antara makalah, skripsi, tesis,
maupun disertasi. Skripsi merupakan karya tulis yang dibuat sebagai syarat
untuk mendapatkan gelar Strata 1, sebagaimana tesis untuk S2 dan disertasi
untuk S3. Sedangkan persamaannya ialah sama-sama hasil pikiran, hasil
pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu, yang disusun menurut metode tertentu
berdasarkan pengamatan, secara sistematis dan terarah.
Menurut Panuti Sudjiman,
Makalah ialah karangan prosa, bukan cerita rekaan yang membicarakan pokok
tertentu. Yang biasanya makalah dimuat di majalah atau koran, tetapi makalah
dapat juga merupakan sebuah buku antologi.
Menurut
Tanjung Dan Ardial, secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang
logis dan objektif. Makalah ialah karya tulis yang memuat pemikiran tentang
suatu masalah topik tertentu yang ditulis
Berdasarkan konsep
diatas, dapat dikatakan bahwa makalah merupakan salah satu bentuk karya tulis
ilmiah/karya tertulis yang membahas subuah gagasan atau topik yang telah
ditentukan dan secara sistematis serta analisis yang logis dan objektif. Di
dunia akademik, makalah sering digunakan sebagai salah satu tugas yang harus
dikerjakan oleh mahasiswa dan dipresentasikan di depan kelas. Oleh sebab itu,
makalah untuk studi ditulis lebih rinci daripada makalah yang digunakan untuk
seminar yang di hadiri oleh umum.
Secara umum, makalah yang baik (berkualitas tinggi) memiliki ciri umum
sebagai berikut:
1.
Akurat dan menyeluruh (comprehensive)
Artinya, makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan
secara akurat, dan membahas masalahnya secara lengkap dan tuntas. Makalah tersebut juga telah
mengantisipasi pertanyaan –pertanyaan yang akan diajukan oleh calon pembaca mengenai
topik tersebut dan kemudian menjawabnya dengan baik.
2.
Memiliki sumber informasi yang baik
Ciri yang paling penting dari setiap makalah adalah
memiliki sumber informasi yang baik. Makalah yang baik mengakui sumbangan
penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan. Tidak melakukan
hal itu dianggap sebagai praktik kesarjanaan yang buruk. Makalah tersebut
menggunakan sumber informasi yang beragam (semakin banyak semakin baik). Untuk
semua fakta dan gagasan yang bukan merupakan karya asli penulisan makalah
diberikan kutipan. Kutipan langsung digunakan secara jarang, dan dipilih untuk
memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam bahasa mereka sendiri(
penjelasan tentang kutipan dan rujukan lebih lanjut akan disampaikan dibawah).
3.
Seimbang
Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta,
gagasan dan sudut pandang yang dibicarakan secara objektif dan seimbang, dengan
memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing- masing. Makalah yang baik mungkin
bersifat kritis terhadap karya tulis sebelumya, tetapi tidak memberikan kritik
tanpa dasar dan menyerang kepada penulis lain.
4.
Kreatif
Kreatif dalam pengertian ilmiah berarti bahwa makalah
tersebut tidak sekadar menyajikan fakta
belaka, tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu dikarang
atau tidak berdasarkan fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta- fakta itu
ditata, dianalisis, dipadukan dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan
cara inovatif, kreatif dan orisinil.
5.
Secara teknis, penulisannya benar
Ini berarti bahwa makalah tersebut terbebas dari
kesalahan gaya bahasa, tata bahasa, tanda baca, penggunaan kata dan ejaan.
6.
Tertata dengan baik
Ini berarti bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang
jelas. Dalam makalah yang berkalitas secara logis, dengan kata-kata transisi
yang baik diantara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepat.
Jenis- Jenis Makalah
Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan
makalah dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1)
Makalah deduktif
Merupakan makalah yang penulisannya
didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan masalah yang dibahas. Dalam
hal ini, metode berfikir yang digunakan adalah deduktif. Metode berfikir
deduktif adalah metode berfikir yang menerapkan hal- hal yang umum terlebih
dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian- bagiannya yang kusus.
2)
Makalah induktif
Merupakan makalah yang disusun
berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan serta relevan dengan
masalah yang dibahas.dalam hal ini metode yang digunakan adalah induktif.
Metode berfikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berfikir bertolak dari hal- hal khusus ke
umum.
3)
Makalah campuran
Merupakan makalah yang penulisannya
didasarkan pada kajian teoritis digabung dengan data empiris yang relevan
dengan masalah yang dibahas. Dalam hal ini, metode berfikir yang digunakan
adalah deduktif- induktif. Metode berfikir deduktif- induktif(campuran) adalah
metode yang digunakan dalam berfikir dengan bertolak dengan hal yang bersifat
umum menuju ke hal-hal yang bersifat khusus, kemudian disimpulkan kembali
menjadi hal yang bersifat umum.
Dalam pelaksanaannya, jenis makalah pertama merupakan
jenis makalah yang paling banyak digunakan. Selanjutnya, dari segi jumlah
halaman, makalah dapat dibedakan menjadi makalah panjang dan makalah pendek.
Makalah panjang memiliki jumlah lebih dari 20 halaman, sedangkan makalah pendek
kurang dari 20 halaman.
Menurut Maimunah, jenis- jenis makalah
dibedakan menjadi 6, yaitu:
a.
Makalah Ilmiah
Makalah Ilmiah. Istilah makalah ilmiah pada umumnya dipakai
bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasannya
karena studi semacam ini bersifat ilmiah, sudah selayaknya bila makalah ini
ditulis secara obyektif-empiris melalui proses berpikir deduktif-induktif, dan
tidak mengungkapkan pendapat penulis yang subyektif. Gaya bahasa yang dipakai
dalam makalah ilmiah adalah sederhana, lugas-tegas dan tidak mementingkan
keindahan bahasa, seperti dalam sastra seni. Makalah ilmiah biasanya ditulis
dari belakang meja dan dimaksudkan sebagai suatu sarana pemecahan suatu masalah
secara ilmiah. Sudah menjadi kewajiban penulis makalah ilmiah memerlukan studi
kepustakaan dan ini terlihat pada refrensi yang dicantumkan.
b.
Makalah kerja
. Makalah ini hampir sama
dengan makalah penelitian. Makalah kerja pada umumnya dibaca dalam seminar.
Makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi sebagai suatu hasil
penelitian. Jadi, dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada
masalah.
c.
Makalah kajian
Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang
merupakan saran pemecahan suatu masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk
dibaca dalam suatu seminar.
d. Makalah posisi
istilah
ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang
fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur
pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah.
e. Makalah analisis
. Makalah analisis adalah
istilah yang sering dipakai didalam mata kuliah untuk membedakannya dengan
expository essay, creative essay, ataupun komposisi yang merupakan karya –
karya tulis berisi karangan biasa dan tidak berisi analisis. Makalah analisis berisi
suatu analisis yang masalahnya telah ditentukan sebelumnya. Karya tulis semacam
ini sifatnya obyektif-empiris.
f. Makalah tanggapan
Bentuk karya tulis ini sering
ditugaskan kepada mahasiswa. Makalah tanggapan dipakai untuk karya tulis
pemenuhan tugas yang berupa reaksi terhadap suatu bacaan. Makalah tanggapan
dimaksudkan sebagai latihan dan biasanya pendek karena pembahasan dilakukan
secara ilmiah, maka pemberian data dari bacaan biasanya berupa kutipan
langsung.
Ruang Lingkup Makalah
Makalah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu makalah biasa dan makalah
posisi. Makalah biasa dibuat penulis makalah( mahasiswa) untuk menunjukkan
pemahamannya terhadap permasalahan yang dibahas. Dalam makalah ini, penulis
diperkenankan mengemukakan berbagai pandangan yang ada tentang masalah yang
dikaji.
Penulis makalah dapat pula diminta membuat makalah untuk
menunjukkan posisi teoritisnya dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini,
penulis makalah tidak saja diminta untuk menunjukkan penguasaan tertentu tetapi
juga dipersyaratkan untuk menunjukan dipihak mana ia berdiri. Makalah yang
demikian dinamakan makalah posisi.
Untuk membuat makalah posisi, mahasiswa harus membaca
beberapa sumber dan dari sumber- sumber tersebut mungkin saja mahasiswa memihak
salah satu yang ada tetapi mungkin juga dia membuat sintesis dari pendapat yang
ada. Jadi, kemampuan analisis, sintetis dan evaluasi merupakan yang mutlak
dikuasai mahasiswa. Dengan kemampuan tersebut makalah posisi dapat dihasilkan.
Makalah mahasiswa menunjukan bahwa makalah mahasiswa
dibuat sebagai syarat kelulusannya dalam mata kuliah tertentu pada ahir
semester. Makalah mahasiswa itu harus bersumber pada buku- buku/ pustaka-
pustaka yang diwajibkan oleh pembimbing. Makalah mahasiswa termasuk golongan
karya ilmiah. Karena ilmu bercirikan empiris, sistematis, logis, objektif,
rasional dan komunikatis maka, makalah harus seperti itu.
2.2 Tujuan makalah
Tujuan
penulisan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui bagaimana pentingnya
mempelajari, memahami, dan meningkatkan pengetahuan tentang penulisan makalah
yang baik dan benar.
Membuat laporan ilmiah merupakan satu keharusan bagi setiap mahasiswa di
Perguruan Tinggi. Banyak mahasiswa mendapat kegagalan studi karena kurang
memahami dasar-dasar pembuatan tulisan- tulisan ilmiah, atau tidak mengindahkan
dasar- dasar tersebut. Padahal membuat karangan ilmiah cukup mudah untuk
dipelajari. Belajar menulis laporan ilmiah memberi sedikitnya 2 faedah:
1.
Melatih seseorang untuk menyusun hasil pemikiran dan hasil penyelidikannya
menurut cara- cara yang lazim dipergunakan oleh sarjana- sarjana di dalam dunia
ilmu pengetahuan.
2.
Memberi kesempatan kepada setiap orang untuk dapat mengikuti uraian- uraian
dan data yang dikemukakan dalam laporan ilmiah tersebut.
Calon sarjana dipersiapkan tidak untuk menjadi kelompok konsumen saja dari
ilmu pengetahuan melainkan sebagai produsen dalam bidang ilmiah. Artinya, tugas
mahasiwa bukan saja dapat membaca tulisan-tulisan ilmiah. Tetapi sesuatu yang
ditulis atau yang diuraikan oleh seorang cendikiawan tidak dapat diketahui oleh
orang lain( apalagi untuk diamalkan) apabila pengetahuan itu tidak disusun
dengan jelas, tegas dan cermat sehingga dapat dibaca dan difahami oleh orang
lain tanpa keragu-raguan dan tanpa kemungkinan untuk disalah tafsirkan. Oleh
karena itu untuk menyusun dan menulis buah pikiran secara ilmiah harus dipakai
cara- cara tertentu. Cara- cara tersebut adalah cara- cara yang memang sudah
lazim dipakai diperguruan tinggi didunia internasional karena ternyata
berfaedah dan efisien.
Manfaat Pembuatan Makalah
1.
Belajar memahami masalah dan mencari solusinya
2.
Menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari untuk
diimplentasikan di lapang
3.
Membuka pikiran untuk memahami permasalahan di
lapang
4.
Sebagai latihan sebelum membuat tugas skripsi.
5.
Memahami cara-cara penulisan makalah dengan benar
Selain manfaat diatas,
pembuatan sebuah makalah juga bermanfaat untuk merangkum materi-materi dari
berbagai sumber dalam bentuk tulisan.
2.3 Karakteritik Sebuah Makalah
Makalah mahasiswa yang di
maksudkan dalam hal ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.
Diangkat dari suatu kajian literatur atau laporan pelaksanaan kegiatan
lapangan.
2.
Ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan permasalahan dalam suatu mata
kuliah.
3.
Memperlihatkan kemampuan mahasiswa tentang permasalahan teoritis yang di
kaji atau berhubungan dengan perkuliahan. kemampuan mahasiswa dalam menerapkan
suatu prosedur, prinsip atau teori yang
4.
Memperlihatkan kemampuan para mahasiswa dalam memahami isi dari
sumber-sumber yang di gunakan.
5.
Menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam merangkai berbagai sumber informasi
sebagai satu kesatuan sintesis yang utuh.
2.4 Kerangka Makalah
Adapun kerangka dalam menulis
makalah adalah sebagai berikut :
1. Halaman
judul.
Berisi judul makalah, tujuan pembuatan makalah, nama
pembuat, logo lembaga/ institusi, nama lembaga, beserta alamat, tahun akademik.
2. BAB I
PENDAHULUAN
a. Latar
belakang, berisi tentang alasan pemilihan tema dalam
pembuatan makalah.
b. Rumusan masalah, berisi tentang pokok-pokok pembahasan dalam makalah.
c. Tujuan penulisan, berisi tentang tujuan serta manfaat penulisan.
3. BAB II
PEMBAHASAN MASALAH.
Berisi tentang data atau teori dari referensi yang
didapat untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat serta pendapat penulis
untuk memperjelas data atau teori tersebut.
4. BAB III
PENUTUP
a. Kesimpulan,
berisi tentang hasil ringkas dan padat yang didapat bukan copy paste sebagian isi makalah .
b. Saran, berisi pernyataan masukan atau pendapat
penulis untuk subjek dalam pembahasan makalah.
c. Kata
penutup, berisi ucapan terimakasih dan permohonan kritik rekonstruktif untuk
penulis.
5. DAFTAR
PUSTAKA
Berisi daftar referensi atau sumber yang telah diambil untuk menunjang data
penulisan.
Menurut Ekosusilo, agar makalah dapat tersusun secara sistematis, maka
harus diperhatikan hal- hal yang terkait dengan cara penyusunan masalah.
permasalahan itu adalah bagaimana cara menyusun pola pikir, pengumpulan dan
pengolahan data, penulisan makalah dan penelitian ahir makalah. Untuk menyusun
makalah secara sistematis, harus memerhatikan tata urutan penyajian makalah yang
umumnya diawali dengan pendahuluan dan diahiri dengan penutup.Secara terperinci
pembagian makalah tersebut adalah sebagai berikut( dengan komposisinya dalam
persen).
Pendahuluan........................................... 15%
Permasalahan......................................... 5%
Pembahasan........................................... 65%
Kesimpulan dan saran........................... 10%
Penutup.................................................. 5%
1.
Menyusun Pola Pikir
Untuk dapat menyusun pola pikir yang baik, maka kita harus memerhatikan
hal- hal berikut ini:
a)
Mengenali persoalan
b)
Menentukan tujuan dan ruang lingkup
c)
Menentukan kepada siapa makalah disajikan.
2.
Pengumpulan Bahan dan Pengolahan Data
Untuk dapat menyusun makalah dengan baik, maka kita harus mengumpulkan
bahan- bahan referensi untuk mendukung argumentasi yang kita susun dalam
makalah. Bahan ini dapat diperoleh lewat buku-buku, majalah, surat kabar,
bulletin, hasil penelitian, dan sebagainya. Bahan yang dipilih hendaknya
mendudkung judul yang kita ajukan, jangan sebaliknya tidak memiliki kaitan
langsung dengan makalah yang kita buat. Setelah bahan- bahan terkumpul, maka
bahan atau materi tersebut kita olah dengan daya penalaran kita.
3.
Penulisan Makalah
Pada tahap penulisan ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh penulis naskah, yakni:
a)
Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.
b)
Gunakan kalimat yang efektif, sehingga mudah dicerna oleh pembaca.
c)
Uraian materi hendaknya berkoherensi.
d)
Pembahasan singkat, jelas, tegas, dan jangan sampai bertele-tele.
e)
Hindarkan dengan kata- kata yang bombastis yang hanya akan mengaburkan isi
makalah.
2.4 Teknik dan Sistematika
Penulisan Makalah
Secara umum, sebuah makalah harus bersifat:
1.
Logis, artinya keterangan , uraian, pandangan, dan pendapat dapat dikaji,
dibuktikan, dan diterima rasio atau akal sehat.
2. Obyektif, artinya
mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya, tidak memihak, tidak
berlebihan, dan sejenisnya.
3. Sistematis, yakni apa yang disampaikan, disusun atau ditulis secara runtut
dan berkesinambungan, ada kaitan antara awal hingga akhir.
4.
Jelas, maksudnya keterangan, pendapat, dan pandangan yang dikemukakan
jelas, dan tidak membingungkan, lugas, tidak bertele-tele.
5. Kebenarannya dapat diuji. Artinya, penyataan, pandangan serta keterangan
yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya.
Teknik Penulisan Makalah
Adapun teknik /
langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam penulisan makalah adalah sebagai
berikut:
1.
Menentukan dan menganalisa topik makalah.
2.
Menyusun pola pikir, meliputi
a.
Pokok masalah dalam makalah
b.
Menentukan tujuan dan ruang lingkup
3.
Mengumpulkan bahan-bahan materi (Referensi)
4.
Menulis / menyusun makalah
a.
Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
b.
Susunan kalimat yang mudah dipahami
c.
Rangkaian uraian yang berkaitan
5.
Mengoreksi dan menyunting
6.
Merefisi
Tahapan-tahapan
proses pembuatan makalah di atas, hanya sebagai acuan dan tidak bersifat tetap,
sehingga bisa saja kita mengambil langkah lain yang menurut kita lebih efektif.
Sistematika Penulisan Makalah
Untuk mendukung terhadap penyusunan makalah yang baik, sederhana
dan mudah namun tidak melupakan ketentuan-ketentuan yang berlaku, maka makalah
dapat disesuaikan dengan sistematika sebagai berikut:
1) Bagian Awal Makalah
Bagian awal makalah
berisi tentang:
a)
Halaman cover atau Judul, memuat:
i.
Judul Makalah
Judul merupakan nama
yang melukiskan dengan singkat masalah yang ditulis. Meskipun singkat, judul
harus mencerminkan isi tukisan. Judul harus dirumuskan dengan jelas, singkat,
relevan dengan isi tulisan, tapi tidak terlalu provokatif. Penulisan judul
biasanya ditulis bersamaan dengan nama penulis pada halaman judul, selain
ditempatkan secara tersendiri pada halaman luar depan(kulit liar).
ii.
Nama, NIM, NPM
iii.
Nama dan tempat perguruan tinggi dan keterangan untuk apa makalah ditulis
iv.
tahun.
b) Kata Pengantar
Kata pengantar belum
termasuk bagian bab pendahuluan, oleh karena itu penempatannya harus diluar
tubuh tulisan. Bagian ini umumnya berisi tentang pernyataan penulis untuk
menyerahkan tulisannya kepada penerima tulisan. Gambaran umum tentang
pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua pihak; tempat,
tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu serta penanggung jawab tulisan
tersebut. Pada bagian yang paling ahir biasanya diahiri harapan penulis atas
teguran, kririk dan saran-saran untuk perbaikan tulisan tersebut dari pembaca.
c) Daftar Isi
Daftar isi merupakan
kerangka tulisan yang terperinci yang telah ditulis, mulai kata pengantar
sampai dengan indeks. Dalam bagian ini dicantumkan bab-bab, subbab, sub-subbab,
disertai dengan nomor halaman tempat bagian- bagian tersebut terdapat dalam
tulisan. Daftar isi diletakkan pada halaman baru setelah kata pengantar.
d) Daftar Gambar(jika ada)
e) Daftar Tabel
Bagian ini berisi
keterangan tabel- tabel yang tercantum dalam tulisan. Yang disajikan dalam
bentuk tabel biasanya yang berupa jumlah, statistik, presentase dan lain-lain
(jika ada).
2) Bagian Inti Makalah
Bagian inti makalah
berisi tentang:
a) Pendahuluan
Pendahuluan merupakan
bagian dari makalah yang berusaha mengantarkan pembaca ke arah pokok
permasalahan yang disajikan. Oleh karena sifatnya pengantar ke arah
permasalahan, maka pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat mengenai
pokok persoalan dan bukan berisi pendapat atau argumentasi. Hal- hal yang perlu
diperhatikan dalam pendahuluan ini adalah sebagai berikut:
i.
Umum
ii.
Maksud dan tujuan
iii.
Pendekatan
iv.
Ruang lingkup
v.
Pengertian- pengertian
vi.
Tata urutan.
Keenam butir yang telah
disebutkan diatas merupakan rambu- rambu isi dari pendahuluan.
b) Permasalahan
Permasalahan merupakan
kesulitan yang ingin dipecahkan manusia, atau suatu kenyataan yang tidak sesuai
dengan keinginan. Permasalahan dalam suatu makalah perlu mengikuti kriteria
berikut ini.
i.
Apakah masalah tersebut berguna untuk dipecahkan?
ii.
Apakah penulis memiliki kepandaian/ kemampuan untuk memecahkan?
iii.
Apakah masalah tersebut menarik untuk dipecahkan?
iv.
Apakah permasalahan tersebut memberikan sesuatu yang baru apabila
dipecahkan?
v.
Untuk memecahkan permasalahan tersebut apakah cukup dengan data yang
tersedia?
c) Pembahasan.
Pembahasan merupakan
isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup, uraian yang
membahas pemecahan masalah sesuai dengan isi topik. Pembahasan juga dapat
diartikan sebagai kegiatan mengurangi permasalahan yang diajukan. Pembahasan
yang baik harus berorientasi pada pokok permasalahan yang disoroti selain harus
disusun dengan bahasa yang baik, jelas dan singkat. Untuk memperjelas
permasalahan, penulis makalah dapat menjelaskan uraiannya dengan menggunakan
contoh- contoh.
d) Kesimpulan dan saran
Kesimpulan disesuaikan
dengan kajian masalah yang telah dikemukakan. Kesimpulan hendaknya dibuat
secara sederhana dan sistematis, sehingga pembaca dapat memahami isi makalah
dengan mudah. Ringkasan hendaknya menyatakan kembali secara ringkas tujuan
makalah, setiap hipotesis yang diuji, materi dan metode penelitian yang digunakan
dan hasil yang diperolehnya. Kemudian, kesimpulan ditarik berdasarkan hasil
atau temuan penelitian tersebut.
Saran merupakan anjuran- anjuran yang bersifat realistis
demi perbaikan makalah tersebut dan manfaat makalah tersebut bagi pembaca
umumnya.
e) Penutup
Penutup merupakan bab
atau bagian paling ahir dari suatu makalah. Penutup hendaknya ditulis secara
singkat sebagai penegasan apa yang telah diulas dalam makalah tersebut.
3) Bagian Ahir Makalah
Bagian ahir makalah
berisi daftar rujukan dan lampiran jika ada.
a. Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi
semua sumber kepustakaan yang dipergunakan dalam penulisan. Sumber kepustakaan
ini dapat berupa acuan dalam penulisan makalah baik dari buku, surat kabar,
internet, dan sumber tertulis lainnya. Penulisan daftar pustaka hendaknya
memenuhi kaidah yang lazim dalam penulisan ilmiah. Penulisan disusun secara
alfabetis, dari A sampai Z dengan patokan huruf pertama dari nama keluarga
penulisnya. Secara keseluruhan penulisan daftar pustaka itu berturut-turut
sebagai berikut:
1.
Nama pengarang dengan mencantumkan nama ahir (marga) dan tanpa menggunakan
gelar atau derajat kesarjanaannya. Penulisan nama apabila lebih dari satu
pola(kata), penulisannya harus dibalik dengan disertai penggunaan tanda koma(,)
dan diahiri dengan tanda titik(.).
2.
Setelah nama pengarang tercantum, maka dituliskan tahun penerbitan
buku tersebut dan diberi tanda titik(.).
3.
Setelah penulisan tahun terbit, dicantumkan nama buku tersebut dengan
disertai garis bawah atau huruf miring, semua diketik dengan huruf kecil,
kecuali huruf pertama judul dan subjudul dan tanda petik apabila merupakan
judul artikel yang dimuat dalam surat kabar, majalah, bulletin, buku, dan
sebagainya dengan disertai tanda titik.
4.
Setelah nama buku tercantum, maka dituliskan kota penerbit buku atau
majalah tersebut diterbitkan dan disertai dengan tanda titik dua(:).
5.
Pada bagian ahir, setelah dicantumkan kota penerbit dicantumkan penerbit
mana yang menerbitkan buku atau majalah tersebut dan diahiri dengan tanda
titik.
Contoh penulisan daftar
pustaka:
Barthes, Rolland. 1980.
S/Z An Essay. New York: Hill and Wang.
Sebagai tambahan, apabila nama pengarang lebih dari satu
orang, penulisan nama pengarang kedua dan berikutnya itu tidak dibalik dan
apabila nama pengarang lebih dari tiga orang, maka ditulis nama pengarang yang
paling depan dengan mengikuti kata et.al. atau dkk. Dalam kurung.
Contoh:
Suroso, Hadi (et.al.).
1988. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA. Klaten:
Intan.
Idris, ZH (dkk.). 1982.
Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
b. Lampiran- Lampiran
Lampiran atau sering
disebut appendiks biasanya di susun setelah daftar pustaka dan sebelum indeks
dengan memberikan tulisan “lampiran”, nomor urut lampiran, dan judul lampiran.
Lampiran ini berisikan tentang tabel- tabel yang tidak tercantum dalam teks atau perincian perhitungan yang
tidak terjabarkan dalam hitungan statistik. Selain itu, lampiran berisikan pula
gambar- gambar,bagan, peta, instrumen penelitian, transkripsi, pegangan kerja,
rancangan penelitian, riwayat hidup, dan lain-lain.
Teknik Kutipan dalam Penulisan Makalah
Menurut Ekosusilo & Bambang, kutipan berfungsi
sebagai pendukung penulisan makalah.
1.
Kutipan tidak langsung
Kutipan tidak langsung adalah kutipan dengan mengambil
pendapat/ uraian dari buku/ sumber lain yang penyajiannya dengan bahasa
sendiri.
Contohnya:
Kalimat efektif adalah
kalimat yan sinngkat, padat, jelas dan mudah dipahami oleh sipembaca atau
pendengar(Dalman,2010).
2.
Kutipan langsung
Yang dimaksud dengan kutipan langsung adalah kutipan dari
buku atau tulisan yang harus sama dengan aslinya baik dengan susunan kata-
katanya maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya 5 (lima) baris atau
lebih, diketik berspasi 1 (satu) dengan mengkosongkan lima ketik dari garis
batas/ margin sebelah kiri dengan tidak diberi tanda kutip.
Contohnya:
Menurut Sunarto, dalam
bukunya yang berjudul perpajakan (2002:46), yang dimaksud dengan objek pajak
adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis diterima atau
diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari indonesia maupun dari luar
indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib
pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.
BAB
III
PENUTUP
1.1 Simpulan
Dari masalah yang di bahas di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa
pembuatan makalah harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku karena makalah
merupakan suatu karya tulis ilmiah. Oleh karena itu pembuatan kerangka makalah
harus di perhatikan dengan seksama mulai dai pembuatan judul sampai dengan
daftar pustaka.
Makalah yang bagus harus memenuhi semua sifat-sifat dari penulisan karya
tulis ilmiah seperti memiliki sifat obyektif, tidak memihak, berdasarkan fakta,
sistematis, dan logis.
Daftar Pustaka
Kusmayadi,Ismail. 2007. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Muffaidah
Alfi. 2012. Kerangka Pembuatan Makalah (http://wahyudiwisubhanallah.blogspot.com/2013/05/kerangka-pembuatan-makalah.html. Diakses pada tanggal 29 november 2015)
Rino
Doni. 2013. Teknik Penulisan Makalah
(http://narutocf35.blogspot.co.id/2013/03/teknik-penulisan-makalah.html. Diakses pada tanggal 25 November 2015 )
Saefudin
Ahmad. 2010. Teknik Penulisan Makalah (https://teraskita.wordpress.com/2010/10/27/teknik-pembuatan-makalah/. diakses pada tanggal 25 November 2015)