Selasa, 18 Desember 2018

PENULISAN MAKALAH


PENULISAN MAKALAH




Dosen Pengampu :
Nofia Angela, S.Pd,M.Pd

Disusun oleh :
Asma Izzati                 (33217010015)
Herlina Humairah        (33217010014)
Jery                              (33217010002)
Muhammad Rafi A     (42316010054)


BAB I

PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Pembuatan makalah merupakan suatu hal yang tidak asing lagi dikalangan mahasiswa yang sedang menempuh kuliah. Pada dasarnya memang banyak tugas kuliah yang menjadi beban bagi mahasiswa dan tidak menutup kemungkinan tugas-tugas yang selalu muncul pada setiap mata kuliah adalah membuat makalah.  Kegiatan “Membuat Makalah” merupakan salah satu dari beberapa bentuk ekspresi mahasiswa dalam upaya melestarikan tradisi intelektual akademik. Sayangnya, tidak sedikit dari kita yang mengeluh jika “Membuat Makalah” itu sulit, ribet, banyak aturan, dan masih banyak alasan lain yang sebenarnya bisa kita carikan solusinya.
Makalah merupakan salah satu jenis dari karya ilmiah atau karangan ilmiah. Artinya, sebagai karangan ilmiah, makalah memiliki sifat obyektif, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis. Oleh sebab itu penulisan makalah harus sesuai aturan-aturan yang berlaku dan harus memenuhi ketentuan-ketentuan dalam penyusunan sebuah makalah.
Banyaknya aturan-aturan yang ada dalam pembuatan makalah, kadang membuat seorang mahasiswa merasa kesulitan dalam pembuatan makalah. Ada juga yang membuat makalah hanya sebagai unsur keterlibatan saja, yang artinya membuat makalah hanya asal-asalan saja yang penting mengumpulkan karya tulis. Hal tersebut sangat tidak patut dilakukan oleh mahasiswa sebagai kaum terpelajar. Oleh karena itu, hal seperti itu harus segera diminimalisir agar tidak menjadi kebiasaan seorang mahasiswa.
Dalam pembuatan makalah, biasanya setiap lembaga pendidikan menggunakan metode tertentu, dengan kata lain syarat dan ketentuan dalam pembuatan makalah tidak sama persis antara satu lembaga dengan yang lainnya, walaupun mungkin ada kemiripan. Namun secara garis besar pembuatan makalah itu sama, jadi tidak perlu merasa bingung akan kerangka dan teknik penulisan makalah, karena secara garis besar kerangka penulisan makalah itu sama, sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku saat ini.
1.2 Rumusan Masalah :
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini yakni sebagai berikut:
a)      Apa yang dimaksud dengan makalah?
b)      Bagaimana karakteristik sebuah makalah ?
c)      Bagaimana kerangka penulisan sebuah makalah?
d)     Bagaimana teknik dan sistematika penulisan makalah ?

1.3 Tujuan :
Adapun tujuan dalam pembuatan makalah ini ialah sebagai berikut.
a)      Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari makalah.
b)      Untuk mengetahui karakteristik sebuah masalah.
c)      Untuk memahami kerangka sebuah makalah.
d)     Untuk memahami teknik serta sistematika penulisan sebuah makalah.



















BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Makalah
Menurut KBBI makalah adalah tulisan resmi tentang suatu pokok yang dimaksudkan untuk dibacakan di muka umum dalam suatu persidangan dan yang sering disusun untuk diterbitkan;  karya tulis pelajar atau mahasiswa sebagai laporan hasil pelaksanaan tugas sekolah atau perguruan tinggi

Menurut Anwar Hasnun, Makalah merupakan karya ilmiah, tetapi lebih khusus bila dibandingkan dengan karya tulis lainnya. Makalah lebih memfokuskan pada karya tulis yang dibacakan di muka umum seperti dalam bentuk diskusi kelas, diskusi kelompok, seminar, atau lokakarya. Meskipun sama-sama karya tulis ilmiah, jika dilihat dari tujuan pembuatannya, terdapat perbedaan yang mendasar antara makalah, skripsi, tesis, maupun disertasi. Skripsi merupakan karya tulis yang dibuat sebagai syarat untuk mendapatkan gelar Strata 1, sebagaimana tesis untuk S2 dan disertasi untuk S3. Sedangkan persamaannya ialah sama-sama hasil pikiran, hasil pengamatan, tinjauan dalam bidang tertentu, yang disusun menurut metode tertentu berdasarkan pengamatan, secara sistematis dan terarah.

Menurut Panuti Sudjiman, Makalah ialah karangan prosa, bukan cerita rekaan yang membicarakan pokok tertentu. Yang biasanya makalah dimuat di majalah atau koran, tetapi makalah dapat juga merupakan sebuah buku antologi.


Menurut Tanjung Dan Ardial, secara sistematis dan runtut dengan disertai analisis yang logis dan objektif. Makalah ialah karya tulis yang memuat pemikiran tentang suatu masalah topik tertentu yang ditulis
Berdasarkan konsep diatas, dapat dikatakan bahwa makalah merupakan salah satu bentuk karya tulis ilmiah/karya tertulis yang membahas subuah gagasan atau topik yang telah ditentukan dan secara sistematis serta analisis yang logis dan objektif. Di dunia akademik, makalah sering digunakan sebagai salah satu tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa dan dipresentasikan di depan kelas. Oleh sebab itu, makalah untuk studi ditulis lebih rinci daripada makalah yang digunakan untuk seminar yang di hadiri oleh umum.

Secara umum, makalah yang baik (berkualitas tinggi) memiliki ciri umum sebagai berikut:
1.      Akurat dan menyeluruh (comprehensive)
            Artinya, makalah tersebut menyajikan fakta dan gagasan secara akurat, dan membahas masalahnya secara lengkap dan  tuntas. Makalah tersebut juga telah mengantisipasi pertanyaan –pertanyaan yang akan diajukan oleh calon pembaca mengenai topik tersebut dan kemudian menjawabnya dengan baik.
2.      Memiliki sumber informasi yang baik
            Ciri yang paling penting dari setiap makalah adalah memiliki sumber informasi yang baik. Makalah yang baik mengakui sumbangan penulis lain yang karyanya tentang topik itu telah diterbitkan. Tidak melakukan hal itu dianggap sebagai praktik kesarjanaan yang buruk. Makalah tersebut menggunakan sumber informasi yang beragam (semakin banyak semakin baik). Untuk semua fakta dan gagasan yang bukan merupakan karya asli penulisan makalah diberikan kutipan. Kutipan langsung digunakan secara jarang, dan dipilih untuk memberikan ilustrasi gagasan penulis lain dalam bahasa mereka sendiri( penjelasan tentang kutipan dan rujukan lebih lanjut akan disampaikan dibawah).

3.      Seimbang
            Ini berarti bahwa makalah tersebut membahas fakta, gagasan dan sudut pandang yang dibicarakan secara objektif dan seimbang, dengan memperhatikan kekuatan dan kelemahan masing- masing. Makalah yang baik mungkin bersifat kritis terhadap karya tulis sebelumya, tetapi tidak memberikan kritik tanpa dasar dan menyerang kepada penulis lain.

4.      Kreatif
            Kreatif dalam pengertian ilmiah berarti bahwa makalah tersebut tidak sekadar  menyajikan fakta belaka, tetapi ini tidak berarti bahwa informasi yang disajikan itu dikarang atau tidak berdasarkan fakta. Dalam makalah yang berkualitas, fakta- fakta itu ditata, dianalisis, dipadukan dan digunakan sebagai dasar kesimpulan dengan cara inovatif, kreatif dan orisinil.

5.      Secara teknis, penulisannya benar
            Ini berarti bahwa makalah tersebut terbebas dari kesalahan gaya bahasa, tata bahasa, tanda baca, penggunaan kata dan ejaan.


6.      Tertata dengan baik
            Ini berarti bahwa makalah tersebut memiliki tujuan yang jelas. Dalam makalah yang berkalitas secara logis, dengan kata-kata transisi yang baik diantara bagian-bagiannya dan dengan kecepatan yang tepat.

Jenis- Jenis Makalah
            Berdasarkan sifat dan jenis penalaran yang digunakan makalah dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1)       Makalah deduktif
 Merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan masalah yang dibahas. Dalam hal ini, metode berfikir yang digunakan adalah deduktif. Metode berfikir deduktif adalah metode berfikir yang menerapkan hal- hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian- bagiannya yang kusus.
2)       Makalah induktif
 Merupakan makalah yang disusun berdasarkan data empiris yang diperoleh dari lapangan serta relevan dengan masalah yang dibahas.dalam hal ini metode yang digunakan adalah induktif. Metode berfikir induktif adalah metode yang digunakan dalam  berfikir bertolak dari hal- hal khusus ke umum.
3)       Makalah campuran
 Merupakan makalah yang penulisannya didasarkan pada kajian teoritis digabung dengan data empiris yang relevan dengan masalah yang dibahas. Dalam hal ini, metode berfikir yang digunakan adalah deduktif- induktif. Metode berfikir deduktif- induktif(campuran) adalah metode yang digunakan dalam berfikir dengan bertolak dengan hal yang bersifat umum menuju ke hal-hal yang bersifat khusus, kemudian disimpulkan kembali menjadi hal yang bersifat umum.
            Dalam pelaksanaannya, jenis makalah pertama merupakan jenis makalah yang paling banyak digunakan. Selanjutnya, dari segi jumlah halaman, makalah dapat dibedakan menjadi makalah panjang dan makalah pendek. Makalah panjang memiliki jumlah lebih dari 20 halaman, sedangkan makalah pendek kurang dari 20 halaman.

            Menurut Maimunah, jenis- jenis makalah dibedakan menjadi 6, yaitu:
a.       Makalah Ilmiah
            Makalah Ilmiah. Istilah  makalah  ilmiah pada umumnya dipakai bagi karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi masalah dan pembahasannya karena studi semacam ini bersifat ilmiah, sudah selayaknya bila makalah ini ditulis secara obyektif-empiris melalui proses berpikir deduktif-induktif, dan tidak mengungkapkan pendapat penulis yang subyektif. Gaya bahasa yang dipakai dalam makalah ilmiah adalah sederhana, lugas-tegas dan tidak mementingkan keindahan bahasa, seperti dalam sastra seni. Makalah ilmiah biasanya ditulis dari belakang meja dan dimaksudkan sebagai suatu sarana pemecahan suatu masalah secara ilmiah. Sudah menjadi kewajiban penulis makalah ilmiah memerlukan studi kepustakaan dan ini terlihat pada refrensi yang dicantumkan.

b.      Makalah kerja
            . Makalah ini hampir sama dengan makalah penelitian. Makalah kerja pada umumnya dibaca dalam seminar. Makalah kerja disampaikan dalam bentuk argumentasi sebagai suatu hasil penelitian.  Jadi, dalam makalah kerja yang dibacakan itu harus ada masalah.

c.       Makalah kajian
            Istilah ini dipakai untuk karya tulis ilmiah yang merupakan saran pemecahan suatu masalah yang kontroversial tanpa maksud untuk dibaca dalam suatu  seminar.

d.  Makalah  posisi
istilah ini digunakan untuk karya tulis yang disusun atas permintaan suatu pihak yang fungsinya sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Prosedur pembahasan dan penulisannya dilakukan secara ilmiah.

eMakalah analisis 
            . Makalah analisis adalah istilah yang sering dipakai didalam mata kuliah untuk membedakannya dengan expository essay, creative essay, ataupun komposisi yang merupakan karya – karya tulis berisi karangan biasa dan tidak berisi analisis. Makalah analisis berisi suatu analisis yang masalahnya telah ditentukan sebelumnya. Karya tulis semacam ini sifatnya obyektif-empiris.

fMakalah tanggapan
Bentuk karya tulis ini sering ditugaskan kepada mahasiswa. Makalah tanggapan dipakai untuk karya tulis pemenuhan tugas yang berupa reaksi terhadap suatu bacaan. Makalah tanggapan dimaksudkan sebagai latihan dan biasanya pendek karena pembahasan dilakukan secara ilmiah, maka pemberian data dari bacaan biasanya berupa kutipan langsung.

Ruang Lingkup Makalah
            Makalah dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu makalah biasa dan makalah posisi. Makalah biasa dibuat penulis makalah( mahasiswa) untuk menunjukkan pemahamannya terhadap permasalahan yang dibahas. Dalam makalah ini, penulis diperkenankan mengemukakan berbagai pandangan yang ada tentang masalah yang dikaji.
            Penulis makalah dapat pula diminta membuat makalah untuk menunjukkan posisi teoritisnya dalam suatu kajian. Untuk makalah jenis ini, penulis makalah tidak saja diminta untuk menunjukkan penguasaan tertentu tetapi juga dipersyaratkan untuk menunjukan dipihak mana ia berdiri. Makalah yang demikian dinamakan makalah posisi.
            Untuk membuat makalah posisi, mahasiswa harus membaca beberapa sumber dan dari sumber- sumber tersebut mungkin saja mahasiswa memihak salah satu yang ada tetapi mungkin juga dia membuat sintesis dari pendapat yang ada. Jadi, kemampuan analisis, sintetis dan evaluasi merupakan yang mutlak dikuasai mahasiswa. Dengan kemampuan tersebut makalah posisi dapat dihasilkan.
            Makalah mahasiswa menunjukan bahwa makalah mahasiswa dibuat sebagai syarat kelulusannya dalam mata kuliah tertentu pada ahir semester. Makalah mahasiswa itu harus bersumber pada buku- buku/ pustaka- pustaka yang diwajibkan oleh pembimbing. Makalah mahasiswa termasuk golongan karya ilmiah. Karena ilmu bercirikan empiris, sistematis, logis, objektif, rasional dan komunikatis maka, makalah harus seperti itu.

2.2 Tujuan makalah
            Tujuan penulisan makalah ini adalah agar pembaca mengetahui bagaimana pentingnya mempelajari, memahami, dan meningkatkan pengetahuan tentang penulisan makalah yang baik dan benar.
            Membuat laporan ilmiah merupakan satu keharusan bagi setiap mahasiswa di Perguruan Tinggi. Banyak mahasiswa mendapat kegagalan studi karena kurang memahami dasar-dasar pembuatan tulisan- tulisan ilmiah, atau tidak mengindahkan dasar- dasar tersebut. Padahal membuat karangan ilmiah cukup mudah untuk dipelajari. Belajar menulis laporan ilmiah memberi sedikitnya 2 faedah:
1.      Melatih seseorang untuk menyusun hasil pemikiran dan hasil penyelidikannya menurut cara- cara yang lazim dipergunakan oleh sarjana- sarjana di dalam dunia ilmu pengetahuan.
2.      Memberi kesempatan kepada setiap orang untuk dapat mengikuti uraian- uraian dan data yang dikemukakan dalam laporan ilmiah tersebut.

Calon sarjana dipersiapkan tidak untuk menjadi kelompok konsumen saja dari ilmu pengetahuan melainkan sebagai produsen dalam bidang ilmiah. Artinya, tugas mahasiwa bukan saja dapat membaca tulisan-tulisan ilmiah. Tetapi sesuatu yang ditulis atau yang diuraikan oleh seorang cendikiawan tidak dapat diketahui oleh orang lain( apalagi untuk diamalkan) apabila pengetahuan itu tidak disusun dengan jelas, tegas dan cermat sehingga dapat dibaca dan difahami oleh orang lain tanpa keragu-raguan dan tanpa kemungkinan untuk disalah tafsirkan. Oleh karena itu untuk menyusun dan menulis buah pikiran secara ilmiah harus dipakai cara- cara tertentu. Cara- cara tersebut adalah cara- cara yang memang sudah lazim dipakai diperguruan tinggi didunia internasional karena ternyata berfaedah dan efisien.


Manfaat Pembuatan Makalah
1.         Belajar memahami masalah dan mencari solusinya 
2.         Menerapkan ilmu pengetahuan yang dipelajari untuk diimplentasikan di lapang 
3.         Membuka pikiran untuk memahami permasalahan di lapang 
4.         Sebagai latihan sebelum membuat tugas skripsi. 
5.         Memahami cara-cara penulisan makalah dengan benar
Selain manfaat diatas, pembuatan sebuah makalah juga bermanfaat untuk merangkum materi-materi dari berbagai sumber dalam bentuk tulisan.

2.3 Karakteritik Sebuah Makalah
      Makalah mahasiswa yang di maksudkan dalam hal ini memiliki karakteristik sebagai berikut:
1.         Diangkat dari suatu kajian literatur atau laporan pelaksanaan kegiatan lapangan.
2.         Ruang lingkup makalah berkisar pada cakupan permasalahan dalam suatu mata kuliah.
3.         Memperlihatkan kemampuan mahasiswa tentang permasalahan teoritis yang di kaji atau berhubungan dengan perkuliahan. kemampuan mahasiswa dalam menerapkan suatu prosedur, prinsip atau teori yang 
4.         Memperlihatkan kemampuan para mahasiswa dalam memahami isi dari sumber-sumber yang di gunakan.
5.         Menunjukkan kemampuan mahasiswa dalam merangkai berbagai sumber informasi sebagai satu kesatuan sintesis yang utuh.

2.4 Kerangka Makalah
Adapun kerangka dalam menulis makalah adalah sebagai berikut :
1.      Halaman judul.
Berisi judul makalah, tujuan pembuatan makalah, nama pembuat, logo lembaga/ institusi, nama lembaga, beserta alamat, tahun akademik.
2.      BAB I PENDAHULUAN
a.       Latar belakang, berisi tentang alasan pemilihan tema dalam pembuatan makalah.
b.      Rumusan masalah, berisi tentang pokok-pokok pembahasan dalam makalah.
c.       Tujuan penulisan, berisi tentang tujuan serta manfaat penulisan.
3.      BAB II PEMBAHASAN MASALAH.
Berisi tentang data atau teori dari referensi yang didapat untuk menjawab rumusan masalah yang telah dibuat serta pendapat penulis untuk memperjelas data atau teori tersebut.
4.      BAB III PENUTUP
a.       Kesimpulan, berisi tentang hasil ringkas dan padat yang didapat bukan copy paste sebagian isi makalah .
b.       Saran, berisi pernyataan masukan atau pendapat penulis untuk subjek dalam pembahasan makalah.
c.       Kata penutup, berisi ucapan terimakasih dan permohonan kritik rekonstruktif untuk penulis.
5.      DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar referensi atau sumber  yang telah diambil untuk menunjang data penulisan.

Menurut Ekosusilo, agar makalah dapat tersusun secara sistematis, maka harus diperhatikan hal- hal yang terkait dengan cara penyusunan masalah. permasalahan itu adalah bagaimana cara menyusun pola pikir, pengumpulan dan pengolahan data, penulisan makalah dan penelitian ahir makalah. Untuk menyusun makalah secara sistematis, harus memerhatikan tata urutan penyajian makalah yang umumnya diawali dengan pendahuluan dan diahiri dengan penutup.Secara terperinci pembagian makalah tersebut adalah sebagai berikut( dengan komposisinya dalam persen).

Pendahuluan...........................................        15%
Permasalahan.........................................         5%
Pembahasan...........................................         65%
Kesimpulan dan saran...........................          10%
Penutup..................................................         5%

1.      Menyusun Pola Pikir
Untuk dapat menyusun pola pikir yang baik, maka kita harus memerhatikan hal- hal berikut ini:
a)      Mengenali persoalan
b)      Menentukan tujuan dan ruang lingkup
c)      Menentukan kepada siapa makalah disajikan.

2.      Pengumpulan Bahan dan Pengolahan Data
Untuk dapat menyusun makalah dengan baik, maka kita harus mengumpulkan bahan- bahan referensi untuk mendukung argumentasi yang kita susun dalam makalah. Bahan ini dapat diperoleh lewat buku-buku, majalah, surat kabar, bulletin, hasil penelitian, dan sebagainya. Bahan yang dipilih hendaknya mendudkung judul yang kita ajukan, jangan sebaliknya tidak memiliki kaitan langsung dengan makalah yang kita buat. Setelah bahan- bahan terkumpul, maka bahan atau materi tersebut kita olah dengan daya penalaran kita.

3.      Penulisan Makalah
Pada tahap penulisan ada beberapa hal yang harus  diperhatikan oleh penulis naskah, yakni:
a)      Gunakan bahasa indonesia yang baik dan benar.
b)      Gunakan kalimat yang efektif, sehingga mudah dicerna oleh pembaca.
c)      Uraian materi hendaknya berkoherensi.
d)     Pembahasan singkat, jelas, tegas, dan jangan sampai bertele-tele.
e)      Hindarkan dengan kata- kata yang bombastis yang hanya akan mengaburkan isi makalah.

2.4 Teknik dan Sistematika Penulisan Makalah
Secara umum, sebuah makalah harus bersifat:
1.  Logis, artinya keterangan , uraian, pandangan, dan pendapat dapat dikaji, dibuktikan, dan diterima rasio atau akal sehat.
2.  Obyektif, artinya mengemukakan keterangan dan penjelasan apa adanya, tidak memihak, tidak berlebihan, dan sejenisnya.
3. Sistematis, yakni apa yang disampaikan, disusun atau ditulis secara runtut dan berkesinambungan, ada kaitan antara awal hingga akhir.
4.   Jelas, maksudnya keterangan, pendapat, dan pandangan yang dikemukakan jelas, dan tidak membingungkan, lugas, tidak bertele-tele.
5. Kebenarannya dapat diuji. Artinya, penyataan, pandangan serta keterangan yang dipaparkan dapat diuji, berdasarkan kenyataan yang sesungguhnya.

Teknik Penulisan Makalah
Adapun teknik / langkah-langkah yang harus diperhatikan dalam penulisan makalah adalah sebagai berikut:
1.      Menentukan dan menganalisa topik makalah.
2.      Menyusun pola pikir, meliputi
a.       Pokok masalah dalam makalah
b.      Menentukan tujuan dan ruang lingkup
3.      Mengumpulkan bahan-bahan materi (Referensi)
4.      Menulis / menyusun makalah
a.       Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
b.      Susunan kalimat yang mudah dipahami
c.       Rangkaian uraian yang berkaitan
5.      Mengoreksi dan menyunting
6.      Merefisi
                Tahapan-tahapan proses pembuatan makalah di atas, hanya sebagai acuan dan tidak bersifat tetap, sehingga bisa saja kita mengambil langkah lain yang menurut kita lebih efektif.

Sistematika Penulisan Makalah
Untuk mendukung terhadap penyusunan makalah yang baik, sederhana dan mudah namun tidak melupakan ketentuan-ketentuan yang berlaku, maka makalah dapat disesuaikan dengan sistematika sebagai berikut:
1)      Bagian Awal Makalah
Bagian awal makalah berisi tentang:

a)      Halaman cover atau Judul, memuat:        

   i.            Judul Makalah
Judul merupakan nama yang melukiskan dengan singkat masalah yang ditulis. Meskipun singkat, judul harus mencerminkan isi tukisan. Judul harus dirumuskan dengan jelas, singkat, relevan dengan isi tulisan, tapi tidak terlalu provokatif. Penulisan judul biasanya ditulis bersamaan dengan nama penulis pada halaman judul, selain ditempatkan secara tersendiri pada halaman luar depan(kulit liar).
  ii.            Nama, NIM, NPM
 iii.            Nama dan tempat perguruan tinggi dan keterangan untuk apa makalah ditulis
 iv.            tahun.

b)      Kata Pengantar
Kata pengantar belum termasuk bagian bab pendahuluan, oleh karena itu penempatannya harus diluar tubuh tulisan. Bagian ini umumnya berisi tentang pernyataan penulis untuk menyerahkan tulisannya kepada penerima tulisan. Gambaran umum tentang pelaksanaan tugas dan hasilnya, ucapan terima kasih kepada semua pihak; tempat, tanggal, bulan, dan tahun penyusunan tulisan itu serta penanggung jawab tulisan tersebut. Pada bagian yang paling ahir biasanya diahiri harapan penulis atas teguran, kririk dan saran-saran untuk perbaikan tulisan tersebut dari pembaca.

c)      Daftar Isi
Daftar isi merupakan kerangka tulisan yang terperinci yang telah ditulis, mulai kata pengantar sampai dengan indeks. Dalam bagian ini dicantumkan bab-bab, subbab, sub-subbab, disertai dengan nomor halaman tempat bagian- bagian tersebut terdapat dalam tulisan. Daftar isi diletakkan pada halaman baru setelah kata pengantar.

d)     Daftar Gambar(jika ada)

e)      Daftar Tabel
Bagian ini berisi keterangan tabel- tabel yang tercantum dalam tulisan. Yang disajikan dalam bentuk tabel biasanya yang berupa jumlah, statistik, presentase dan lain-lain (jika ada).

2)      Bagian Inti Makalah
Bagian inti makalah berisi tentang:
a)      Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian dari makalah yang berusaha mengantarkan pembaca ke arah pokok permasalahan yang disajikan. Oleh karena sifatnya pengantar ke arah permasalahan, maka pendahuluan harus berisi penjelasan yang singkat mengenai pokok persoalan dan bukan berisi pendapat atau argumentasi. Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pendahuluan ini adalah sebagai berikut:
           i.            Umum
           ii.            Maksud dan tujuan
           iii.            Pendekatan
           iv.            Ruang lingkup
           v.            Pengertian- pengertian
           vi.            Tata urutan.
Keenam butir yang telah disebutkan diatas merupakan rambu- rambu isi dari pendahuluan.

b)      Permasalahan
Permasalahan merupakan kesulitan yang ingin dipecahkan manusia, atau suatu kenyataan yang tidak sesuai dengan keinginan. Permasalahan dalam suatu makalah perlu mengikuti kriteria berikut ini.
          i.            Apakah masalah tersebut berguna untuk dipecahkan?
          ii.            Apakah penulis memiliki kepandaian/ kemampuan untuk memecahkan?
          iii.            Apakah masalah tersebut menarik untuk dipecahkan?
           iv.            Apakah permasalahan tersebut memberikan sesuatu yang baru apabila dipecahkan?
          v.            Untuk memecahkan permasalahan tersebut apakah cukup dengan data yang tersedia?

c)      Pembahasan.
Pembahasan merupakan isi dari makalah, berupa uraian yang relevan dengan ruang lingkup, uraian yang membahas pemecahan masalah sesuai dengan isi topik. Pembahasan juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengurangi permasalahan yang diajukan. Pembahasan yang baik harus berorientasi pada pokok permasalahan yang disoroti selain harus disusun dengan bahasa yang baik, jelas dan singkat. Untuk memperjelas permasalahan, penulis makalah dapat menjelaskan uraiannya dengan menggunakan contoh- contoh.

d)     Kesimpulan dan saran
Kesimpulan disesuaikan dengan kajian masalah yang telah dikemukakan. Kesimpulan hendaknya dibuat secara sederhana dan sistematis, sehingga pembaca dapat memahami isi makalah dengan mudah. Ringkasan hendaknya menyatakan kembali secara ringkas tujuan makalah, setiap hipotesis yang diuji, materi dan metode penelitian yang digunakan dan hasil yang diperolehnya. Kemudian, kesimpulan ditarik berdasarkan hasil atau temuan penelitian tersebut.
            Saran merupakan anjuran- anjuran yang bersifat realistis demi perbaikan makalah tersebut dan manfaat makalah tersebut bagi pembaca umumnya.

e)      Penutup
Penutup merupakan bab atau bagian paling ahir dari suatu makalah. Penutup hendaknya ditulis secara singkat sebagai penegasan apa yang telah diulas dalam makalah tersebut.

3)      Bagian Ahir Makalah
Bagian ahir makalah berisi daftar rujukan dan lampiran jika ada.
a.       Daftar Pustaka
Daftar pustaka berisi semua sumber kepustakaan yang dipergunakan dalam penulisan. Sumber kepustakaan ini dapat berupa acuan dalam penulisan makalah baik dari buku, surat kabar, internet, dan sumber tertulis lainnya. Penulisan daftar pustaka hendaknya memenuhi kaidah yang lazim dalam penulisan ilmiah. Penulisan disusun secara alfabetis, dari A sampai Z dengan patokan huruf pertama dari nama keluarga penulisnya. Secara keseluruhan penulisan daftar pustaka itu berturut-turut sebagai berikut:
1.      Nama pengarang dengan mencantumkan nama ahir (marga) dan tanpa menggunakan gelar atau derajat kesarjanaannya. Penulisan nama apabila lebih dari satu pola(kata), penulisannya harus dibalik dengan disertai penggunaan tanda koma(,) dan diahiri dengan tanda titik(.).
2.      Setelah nama pengarang tercantum, maka dituliskan tahun penerbitan buku  tersebut dan diberi tanda titik(.).
3.      Setelah penulisan tahun terbit, dicantumkan nama buku tersebut dengan disertai garis bawah atau huruf miring, semua diketik dengan huruf kecil, kecuali huruf pertama judul dan subjudul dan tanda petik apabila merupakan judul artikel yang dimuat dalam surat kabar, majalah, bulletin, buku, dan sebagainya dengan disertai tanda titik.
4.      Setelah nama buku tercantum, maka dituliskan kota penerbit buku atau majalah tersebut diterbitkan dan disertai dengan tanda titik dua(:).
5.      Pada bagian ahir, setelah dicantumkan kota penerbit dicantumkan penerbit mana yang menerbitkan buku atau majalah tersebut dan diahiri dengan tanda titik.
Contoh penulisan daftar pustaka:
Barthes, Rolland. 1980. S/Z An Essay. New York: Hill and Wang.
            Sebagai tambahan, apabila nama pengarang lebih dari satu orang, penulisan nama pengarang kedua dan berikutnya itu tidak dibalik dan apabila nama pengarang lebih dari tiga orang, maka ditulis nama pengarang yang paling depan dengan mengikuti kata et.al. atau dkk. Dalam kurung.
Contoh:
Suroso, Hadi (et.al.). 1988. Bahasa dan Sastra Indonesia SMA.        Klaten: Intan.
Idris, ZH (dkk.). 1982. Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

b.      Lampiran- Lampiran
Lampiran atau sering disebut appendiks biasanya di susun setelah daftar pustaka dan sebelum indeks dengan memberikan tulisan “lampiran”, nomor urut lampiran, dan judul lampiran. Lampiran ini berisikan tentang tabel- tabel yang tidak tercantum  dalam teks atau perincian perhitungan yang tidak terjabarkan dalam hitungan statistik. Selain itu, lampiran berisikan pula gambar- gambar,bagan, peta, instrumen penelitian, transkripsi, pegangan kerja, rancangan penelitian, riwayat hidup, dan lain-lain.

Teknik Kutipan dalam Penulisan Makalah
            Menurut Ekosusilo & Bambang, kutipan berfungsi sebagai pendukung penulisan makalah.
1.      Kutipan tidak langsung
            Kutipan tidak langsung adalah kutipan dengan mengambil pendapat/ uraian dari buku/ sumber lain yang penyajiannya dengan bahasa sendiri.
Contohnya:
Kalimat efektif adalah kalimat yan sinngkat, padat, jelas dan mudah dipahami oleh sipembaca atau pendengar(Dalman,2010).

2.      Kutipan langsung
            Yang dimaksud dengan kutipan langsung adalah kutipan dari buku atau tulisan yang harus sama dengan aslinya baik dengan susunan kata- katanya maupun tanda bacanya. Kutipan yang panjangnya 5 (lima) baris atau lebih, diketik berspasi 1 (satu) dengan mengkosongkan lima ketik dari garis batas/ margin sebelah kiri dengan tidak diberi tanda kutip.


Contohnya:
Menurut Sunarto, dalam bukunya yang berjudul perpajakan (2002:46), yang dimaksud dengan objek pajak adalah penghasilan yaitu setiap tambahan kemampuan ekonomis diterima atau diperoleh wajib pajak, baik yang berasal dari indonesia maupun dari luar indonesia, yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak yang bersangkutan, dengan nama dan dalam bentuk apapun.


BAB III
PENUTUP
1.1  Simpulan
Dari masalah yang di bahas di atas dapat di ambil kesimpulan bahwa pembuatan makalah harus sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku karena makalah merupakan suatu karya tulis ilmiah. Oleh karena itu pembuatan kerangka makalah harus di perhatikan dengan seksama mulai dai pembuatan judul sampai dengan daftar pustaka.
Makalah yang bagus harus memenuhi semua sifat-sifat dari penulisan karya tulis ilmiah seperti memiliki sifat obyektif, tidak memihak, berdasarkan fakta, sistematis, dan logis.




















Daftar Pustaka

Kusmayadi,Ismail. 2007. Think Smart Bahasa Indonesia. Bandung : Grafindo Media Pratama.
Muffaidah Alfi. 2012. Kerangka Pembuatan Makalah (http://wahyudiwisubhanallah.blogspot.com/2013/05/kerangka-pembuatan-makalah.html. Diakses pada tanggal 29 november 2015)
Rino Doni. 2013. Teknik Penulisan Makalah (http://narutocf35.blogspot.co.id/2013/03/teknik-penulisan-makalah.html. Diakses pada tanggal 25 November 2015 )
Saefudin Ahmad. 2010. Teknik Penulisan Makalah (https://teraskita.wordpress.com/2010/10/27/teknik-pembuatan-makalah/. diakses pada tanggal 25 November 2015)