Rabu, 03 Oktober 2018

MODUL 1 Cost Accounting, Cost Concept Dan Cost Information System

















Cost Accounting, Cost Concept Dan Cost Information System

                                                                                                                                                         

Informasi Akuntansi biaya  membahas akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen, sehingga lingkungan akuntansi biaya dilihat dari perspektif eksternal dan internal.

PERANAN AKUNTANSI BIAYA BAGI MANAJEMEN

Pengumpulan, presentasi, dan analisis dari informasi mengenai biaya dan keuntungan membantu manajemen menyelesaikan tugas-tugas berikut :
1.    Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi dalam kondisi-kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksikan sebelumnya.
2.    Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
3.    Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan, untuk tujuan penetapan harga dan evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen, atau divisi.
4.    Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode akuntansi atau untuk periode lain yang lebih pendek. Termasuk menentukan nilai persediaan dan harga pokok penjualan sesuai dengan aturan pelaporan eksternal.
5.    Memilih diantara dua atau lebih alternative jangka pendek atau jangka panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.

FUNGSI MANAJEMEN

Manajemen perusahaan dapat digolongkan kedalam tiga tingkatan yaitu:
  1. Kelompok manajemen eksekutif (TOP MANAGEMENT) atau tingkatanya meliputi Direktur atau Direksi Perusahaan.
  2. Kelompok manajemen menengah (Midle Management) meliputi Manager Cabang, Kepala Departemen, Kepala Devisi atau yang setingkat.
  3. Kelompok manajemen operasi (Lower Management) meliputi Mandor (supervisor).

Semua kelompok manajemen tersebut di atas memerlukan data biaya yang harus di sajikan secara sistematis dalam melaksanakan fungsi manajemen yaitu untuk menentukan tujuan perusahaan dan merealisasi atau mencapai tujuan tersebut dengan efektif dan efisien.
Adapun fungsi manajemen meliputi :
  1. Perencanaanan ( Planning ) , adalah proses untuk menentukan tujuan organisasi yang akan dicapai perusahaan dan mengatur strategi yang akan dilaksanak, perencanaan ini dapat disusun untuk jangka pendek atau jangka panjang, dan akan dipakai dasar untuk mengendalikan kegiatan perusahaan.
  2. Pengorganisasian ( Organizing ), adalah membentuk kerangka dasar dalam menentukan aktivitas dan tugas pokok dari suatu kelompok individu atau individu dalam perusahaan yang meliputi, pemberian tugas, pengendelgasian wewenang, pertanggung jawaban atau tugas yang diberikan.
  3. Pengarahan, merupakan proses yang harus dilaksanakan menajemen agar pelaksanaan dapat diarahkan sesuai dengan tujuan perusahaan, untuk tujuan tersebut manajemen harus selalu mengadakan perbaikan yang diperulukan dan menumbuhkan motivasi para karyawan agar dapat bekerja dengan optimal sesuai dengan rencana.
  4. Pengendalian ( Controling ), adalah proses untuk memriksa kembali, menilai dan selalu memonitor kembali laporan – laporan apakah pelaksanaan tidak menyimpang dari tujuan yang sudah ditentukan.

Wewenang, Tanggungjawab, dan Akuntabilitas
Wewenang adalah kekuasaan untuk mengarahkan orang lain guna melakukan atau tidak melakukan suatu aktivitas.
Tanggungjawab (kewajiban) : kewajiban sangan berkaitan dengan wewenang. Tanggung jawab pada prinsipnya berasal dari hubungan atasan bawahan, dimana atasan memiliki wewenang untuk meminta orang lain melakukan suatu pekerjaan tertentu. Jika seorang bawahan melakukan pekerjaan itu, maka mereka menciptakan tanggung jawab mereka sendiri. Tangung jawab berkaitan dengan otoritas dan berasal dari hubungan atasan-bawahan
Akuntabilitas :Pelaporan hasil kepada wewenang yang lebih tinggi. Pelaporan adalah penting karena memungkinkan dilakukannya pengukuran atas seberapa jauh tujuan telah tercapai. Akuntabilitas adalah salah satu bagian dari tanggungjawab dan pelaporan hasil kepada otoritas yang lebih tinggi.

PERANAN AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk aktivitas-aktivitas perencanaan dan pengendalian, memperbaiki kualitas dan efisiensi, serta membuat keputusan-keputusan yang bersifat rutin maupun strategis.
Pengumpulan, presentasi, dan analisis dari informasi mengenai biaya dan keuntungan membantu manajemen menyelesaikan tugas-tugas berikut :
  1. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi dalam kondisi-kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksikan sebelumnya. Suatu aspek penting dari rencana adalah potensi untuk memotivasi manusia untuk berkinerja secara konsisten dengan tujuan perusahaan.
  2. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
  3. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan, untuk tujuan penetapan harga dan evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen, atau divisi.
  4. Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode akuntansi atau untuk periode lain yang lebih pendek.
  5. Memilih diantara dua atau lebih alternative jangka pendek atau jangka panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.

HUBUNGAN AKUNTANSI KEUANGAN DAN AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi Keuangan adalah proses pencatatan dan penggolongan, peringkasan, dan penyajian dari transaksi keuangan suatu dengan cara yang sistematis, serta penafsiran terhadap hasilnya dari laporan – laporan yang disajikan oleh akuntansi .
Tujuan Akuntansi Keuangan adalah sebagai alat pembantu untuk menjalankan fungsi, alat komunikasi dan pertanggungjawaban  dari manajemen kepada berbagai pihak yang menggunakan Laporan Keuangan, sesuai kepentingan masing – masing pemakai . Khususunya untuk perusahaan manufaktur, Akuntansi Keuangan memerlukan data biaya dengan bantuan Akuntansi Biaya dalam hal:
1.    Untuk penentuan harga pokok berbagai jenis produk atau berbagai jasa yang dihasilkan perusahaan.
2.    Untuk menyusun  perencanaan dan mengendalikan biaya
3.    Untuk pengembalian keputusan yang berhubungan dengan biaya

PENGERTIAN DAN TUJUAN COST ACCOUNTING
Akuntansi Biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat manajemen dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Pengertian Cost Accounting adalah Akuntansi yang membicarakan tentang penentuan harga pokok ( Cost ) dari sesuatu produk yang diproduksi atau dijual di pasar baik untuk memenuhi pesanan maupun untuk menjadi persedian barang dagangan yang akan dijual.
Tujuan Cost Accounting : adalah menyediakan satu informasi yang diperlukan manajemen dalam mengelola perusahaan yaitu informasi biaya yang bermanfaat untuk :
1.    Perencanaan dan pengendalian biaya
2.    Penentuan harga pokok produk atau jasa yang dihasilkan perusahaan
3.    pengambilan keputusan oleh manajemen



COST CONCEPT

Biaya dalam pengertian yang luas merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang dilakukan memeperoleh manfaat Pengorbanan tersebut pada tanggal perolehan dinyatakan dengan pengurangan kas atau aktival lainnya pada saat ini atau dimasa mendatang .
Berikut ini akan dibahas beberapa konsep yang sering dipakai  :
1.    Harga perolehan ( Cost )
Harga perolehan adalah harga pokok dari suatu barang dengan jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang, dalam bentuk
-          Kas yang dibayarkan
-          Nilai aktiva lainnya yang dikorbankan,
-          Nilai jasa yang dikorbankan
-          Atau hutang yang ditimbul,
 Dalam rangka pemilikan barang dan jasa yang diperlukan perusahaan, baik pada masa lalu ( harga perolehan yang telah terjadi ) maupun pada masa  yang akan datang.
2.    Beban ( Expenses )
Expenses adalah harga perolehan yang dikorbankan dalam rangka memperoleh  pengasilan ( revenues ) dan akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.  Beban (expenses) digolongkan kedalam harga pokok penjualan, biaya penjualan, biaya administrasi dan umum, biaya bunga, dan lain – lain.
3. Pengahasilan ( Revenues )
Penghasilan adalah jumlah yang dapat diukur dalam satuan uang dalam bentuk , kas yang diterima, piutang yang timbul, dalam rangka penjualan dagang atau yang diterima, piutang yang, dalam rangka penjualan barang dagang atau jasa yang di lakukan oleh perusahaan kepada pihak lain secara kredit.

       4. Rugi dan laba ( profit and loss )
      Rugi dan laba adalah hasil dari proses mempertemukan secara wajar antara semua penghasilan dengan semua biaya dalam periode akuntansi yang sama. Apabila semua penghasilan lebih besar di bandingkan biaya maka selisihnya adalah laba bersih . akan tetapi apabila semua penghasilan lebih kecil di bandingkan dengan biaya, selisihnya adalah rugi.
5.Kerugian
    Kerugian adalah biaya yang sudah di gunakan tanpa menghasilkan manfaat pendapatan. Atau berkurangnya kekayaan perusahaan yang bukan karena pengambilan modal oleh pemilik. Contoh; biaya persediaan yang tidak di asuransi rusak karena banjir dapat klasifikasikan sebagai kerugian pada laporan laba- rugi.

COST OBJECT
          Objek biaya adalah segala hal seperti produk, proyek, dan lain- lain kemana biaya- biaya diukur dan dibebakan. Contoh : menghitung berapa biaya untuk memeproduksi sepeda, maka objek biaya adalah sepeda. Jika tujuannya adalah menentukan biaya pengembangan produk maka objek biaya adalah proyek mengembangkan produk.





COST CLASIFICATION

            Klasifikasi biaya adalah proses mengelompokan secara sistematis atas keseruluhan elemen yang ada kedalam golongan tertentu yang lebih ringkas untuk dapat memberikan informasi yang lebih punya arti. Dalam mengklasifikasikan biaya harus disesuaikan dengan tujuan dari informasi biaya yang disajikan.

Berikut ini beberaopa cara pengklafikasikan biaya :
1.    Biaya dapat diklafisikasikan sesuai dengan hubungannya dengan produk..
Proses klasifikasi biaya dan beban dapat dimulai dengan menghubungkan biaya ke tahapan yang berbeda dalam operasi suatu bisnis. Dalam perusahaan manufaktur biaya dapat  digolongkan kedalam: biaya manufaktur dan biaya komersial
a.    Biaya manufaktur (manufacturing cost) disebut juga biaya produksi,  yaitu yang berhubungan dengan kegitan pengolahan bahan baku menjadi barang jadi, biayanya disebut biaya produksi dapat didefinisikan jumlah dari ketiga elemen biaya terdiri dari biaya bahan baku ( direct material ) , biaya tenaga kerja langsung  (direct labor ), biaya overhead pabrik (factory overhead cost ).
Direct material adalah semua bahan baku yang membentuk barang jadi dan dimasukkan dalam perhitungan biaya produk. Contoh dari biaya bahan baku adalah kayu yang digunakan untuk membuat furniture.
Direct labor adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi barang jadi. Pekerja yang langsung berhubungan langsung dalam proses produksi mengolah bahan mentah menjadi barang jadi disebut direct labor.
Factory overhead (FOH) disebut juga overhead manufaktur, beban manufaktur atau beban pabrik terdiri dari semua biaya produksi yang dikeluarkan untuk memproses produksi selain dari direct material dan direct labor yaitu bahan penolong, tenaga kerja tidak langsung, dan lain-lain.
Biaya utama (prime cost) adalah biaya produksi yang utama dalam proses mengolah bahan mentah menjadi barang jadi, seperti: direct material dan direct labor.
Biaya konversi (conversion cost) adalah biaya produksi yang digunakan untuk mengkonversi bahan baku langsung menjadi barang jadi, seperti: direct labor dan factory overhead.
b.    Beban Komersial(commercial expenses) terdiri atas dua klasifikasi umum: beban pemasaran dan beban administrasi. Beban pemasaran, yaitu beban yang berhubungan dengan fungsi  kegitan penjualan produk selesai yang siap untuk dijual. Biaya penjualan, biaya pengiriman barang , biaya iklan Beban administrasi dan umum, adalah fungsi yang berhubungan secara keseluruhan , biayanya disebut biaya administrasi dan umum.

2.    Klasifikasi berdasarkan dengan hubungan terhadap kegiatan atau volume produksi, maka biaya dapat dikelompokkan; sebagai biaya tetap, biaya variabel, dan biaya semivariabel.

BIAYA VARIABEL  (variabel cost) yaitu biaya yang berubah-ubah secara proporsional dengan perubahan volume (kapasitas). Dengan kata lain, biaya variabel menunjukkan jumlah per unit relative konstan tetapi jumlah total berubah ubah, misalnya : biaya bahan dengan produksi; apabila produk dibuat satu unit biaya bahan Rp. 100, maka jika produk dibuat 10 unit, biaya bahan menjadi Rp. 1.000 (Rp. 100 x 10) dst.

BIAYA TETAP (fixed cost) adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume (kapasitas). Misalnya biaya penyusutan garis lurus, berapapun produk dibuat tidak mempengaruhi biaya penyusutan. Biaya tetap bersifat konstan secara total jumlah, tetapi biaya tetap per unit semakin kecil seiring dengan meningkatnya aktivitas atau volume produksi.

BIAYA SEMI VARIABEL (semivariable cost) yaitu biaya yang berubah dengan adanya perubahan volume (kapasitas) tetapi tidak proporsional dengan perubahan volume. Beberapa biaya memiliki elemen biaya tetap dan biaya variabel. Contoh beban listrik, beban pemeliharaan mesin pabrik, dan lain-lain.


3.    Klasifikasi biaya dalam hubungannya dengan departemen produksi atau segmen lainnya. Suatu bisnis dapat dibagi menjadi segmen-segmen yang memiliki berbagai nama menjadi departemen, proses, unit kerja, pusat biaya atau kelompok biaya yang berfungsi sebagai dasar untuk mengklasifikasikan dan mengakumulasikan biaya serta membebankan tanggung jawab untuk pengendalian biaya. Saat produk melalui suatu departemen atau pusat biaya maka unit tersebut dibebankan dengan biaya langsung (direct cost) atau biaya yang digunakan sesuai dengan objek atau pusat yang dibiayai. Biaya langsung (direct cost) adalah biaya yang terjadi dapat diidentifikasi langsung kepada objeknya, contoh: biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja. Biaya tidak langsung (indirect cost) adalah biaya yang terjadi tidak dapat diidentifikasi pada objeknya, contoh: biaya overhead pabrik.
4.    Klasifikasi sesuai dengan periode akuntansi dimana biaya akan dibebankan, dapat digolongkan sebagai Capital Expenditure adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat pada beberapa periode akuntansi dan sebagai pengeluaran penghasilan (Revenue Expenditures) adalah pengeluaran yang akan memberikan manfaat hanya pada periode akuntansi.
5.    Klasifikasi biaya sesuai dengan tujuan pengambilan keputusan yaitu; biaya relevan dan biaya tidak relevan. Ketika harus memilih di antara tindakan-tindakan atau alternatif-alternatif yang memungkinkan dilakukan, adalah penting untuk mengidentifikasikan biaya yang relevan terhadap pilihan. Biaya diferensial adalah salah satu nama dari biaya relevan untuk satu pilihan di antara banyak alternative lainnya. Biaya diferensial sering kali disebut sebagai biaya marginal, biaya yang relevan berpengaruh terhadap keputusan yang diambil adalah biaya variabel.

BIAYA RELEVAN adalah biaya masa yang akan dating yang diperkirakan akan berbeda atau terpengaruh oleh suatu pengambilan keputusan pemilihan diantara berbagai macam alternative.

BIAYA TIDAK RELEVAN adalah biaya yang tidak akan terpengaruh oleh pengambilan keputusan, yang akan sama jumlahnya tanpa memperhatikan alternative yang dipilih.

PERANAN AKUNTANSI BIAYA BAGI MANAJEMEN
Pengumpulan, presentasi, dan analisis dari informasi mengenai biaya dan keuntungan membantu manajemen menyelesaikan tugas-tugas berikut :
1.    Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi dalam kondisi-kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksikan sebelumnya.
2.    Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengendalian aktivitas, mengurangi biaya, dan memperbaiki kualitas.
3.    Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari setiap produk dan jasa yang dihasilkan, untuk tujuan penetapan harga dan evaluasi kinerja dari suatu produk, departemen, atau divisi.
4.    Menentukan biaya dan laba perusahaan untuk satu tahun periode akuntansi atau untuk periode lain yang lebih pendek. Termasuk menentukan nilai persediaan dan harga pokok penjualan sesuai dengan aturan pelaporan eksternal.
5.    Memilih diantara dua atau lebih alternative jangka pendek atau jangka panjang, yang dapat mengubah pendapatan atau biaya.


SUMBER-SUMBER DATA AKUNTANSI BIAYA
Sistem akuntansi (Accounting System) adalah suatu mekanisme formal untuk menghimpun, mengorganisasikan, dan mengkomunikasikan informasi tentang aktivitas-aktivitas organisasi. Sistem yang lazim terdapat dalam perusahaan adalah :
·         Sistem pesanan yang masuk (order entry system) : pesanan-pesanan penjualan dari para pelanggan diproses dan dipenuhi, dan pelanggan-pelanggan kemudian ditagih untuk pembelian-pembeliannya.
·         Sistem penerimaan kas (Cash receipt system) : penerimaan-penerimaan kas dari para pelanggan dicatat dan kas tersebut lalu disetorkan ke bank.
·         Sistem pembelian (purchase system) : dalam perusahaan eceran, barang dagangan dipesan, diterima, dan dicatat.
·         Sistem perencanaan dan pengendalian produksi (production planning and control system) : dalam perusahaan pabrikasi, skedul produksi disusun; dilakukan pembelian bahan baku; bahan baku; tenaga kerja; dan perlengkapan dibuat jadwalnya; dan keluaran produksi dipantau.
·         Sistem pengeluaran kas (cash disbursement system) : semua pembayaran untuk pembelian dan aktivitas-aktivitas lainnya dilakukan dan dicatat.
·         Sistem personalia (personnel system) : semua peristiwa personalia dicatat. Aktivitas-aktivitas pokok meliputi pengangkatan, tunjangan-tunjangan, gaji, evaluasi, dll.
·         Sistem akuntansi umum (general accounting system) : data dari semua sistem transaksi lainnya dikumpulkan, dan sebagian besar laporan manajemen dan laporan keuangan dihasilkan. Proses penganggaran merupakan bagian dari sistem ini.

Etika Profesional
Etika (ethics) adalah prinsip-prinsnip moral yang mengarahkan tindak-tanduk individu, pada saat mereka bertindak sendiri, sebagai anggota profesi, ataupun sebagai karyawan organisasi.
Terdapat sejumlah prinsip yang sehat yang membentuk landasan perilaku etis :
·         Hindari penyelewengan etis sekecil apapun.
·         Terfokus pada reputasi jangka panjang daripada tekanan jangka pendek untuk bertindak secara tidak etis.
·         Bersiaplah untuk menanggung konsekuensi-konsekuensi pribadi bermusuhan karena bertahan terhadap posisi etis.


AKUNTANSI BIAYA DALAM LINGKUNGAN BISNIS YANG BERUBAH
·         Kompetisi Global
-       Meningkatkan Efesiensi biaya.
-       Meningkatkan mutu, dan
-       Meningkatkan pelayanan jasa yang baik.
·         Orientasi Pelanggan, Jaringan Nilai, dan Aktivitas Nilai Tambah
-       Nilai pelanggan (customer value) : perbedaan antara apa yang diterima oleh pelanggan (realisasi pelanggan) dan apa yang diberikan oleh pelanggan (pengorbanan pelanggan)
-       Jaringan nilai (value chain) menggambarkan seperangkat aktivitas yang terkait satu sama lain yang meningkatkan nilau atau kegunaan produk atau jasa perusahaan.
-       Aktivitas nilai tambah (value added activity) : adalah aktivitas yang meningkatkan jasa produk bagi pelanggan.
·         Manajemen Mutu Terpadu
-       TQM
-       TQC
Implikasi manajemen mutu terpadu terhadap akuntansi manajemen adalah :
ü  Meningkatnya pengakuan atas biaya persediaan sebagai akibat tingkat persediaan yang lebih rendah
ü  Mengganti pola perilaku biaya
ü  Basis baru untuk mengalokasikan biaya
ü  Meningkatkan fokus pada pemangkasan biaya
ü  Perubahan definisi biaya
ü  Meningkatnya tekanan pada ketepatan waktu informasi
·         JIT
Pabrikasi JIT (Just-in Time manufacturing) adalah filosofi yang terpusat pada penentuan waktu, efisiensi, dan mutu dalam memenuhi komitmen-komitmen.
Pada intinya, pabrikasi JITT terfokus pada perbaikan berkelannjutan (continual improvement) dengan mengurangi biaya persediaan dan menghadapi masalah ekonomi lainnya.
·         Teori Kendala (Theory of constraints, TOC)
Mencakup banyak aspek, tetapi aplikasinya yang paling lazim terletak pada peningkatan produksi dengan beberapa kendala.
Teori kendala memandang sebuah perusahaan sebagai suatu urut-urutan proses saling berkaitan yang menstrasformasi masukan-masukan ke dalam keluaran-keluaran yang dapat dijual, seperti halnya suatu jaringan.
·         Evolusi Teknis
-       Pabrikasi fleksibel (flexible manufacturing)
-       CAD (computer-aided design)
-       MIS
·         Manajemen Dasar Aktivitas (activity-based management)
Adalah pendekatan  terintegrasi di seluruh sistem yang mengarahkan perhatian manajemen pada aktivitas-aktivitas dengan tujuan meningkatkan nilai pelanggan dan laba perusahaan.


Daftar Pustaka

Abdul Halim, Akuntansi Manajemen, BPFE UGM, 2000

Carter K William, Cost Accounting, Thomson, 14th edition, 2006

Garrison and Nooreen, Managerial Accounting, 14th edition, 2006

Hansen, Don R., Maryanne M. Mowen, Management Accounting, ed 7, Thomson South-Western,2005

Horngren, Charles T., Srikant M. Datar, and George Foster, Cost Accounting : A Managerial Emphasis, 12 th ed, Prentice Hall International Inc, 2006

Mulyadi, Akuntansi Biaya, BPFE UGM, 2005.Yogyakarta

Supriyono, Akuntansi Biaya, BPFE UGM, 2000,Yogyakarta

Supriyono, Akuntansi Manajemen, jilid 1, 2, 3, BPFE UGM, 2000.Yogyakarta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar